Kamis, 03 Januari 2013

*cerita* Diary Dili "Senja" part 1


SENJA

Aku hanya seorang manusia. Manusia yang sangat mengagumi senja. Senja untukku, adalah bagian yang tak terpisahkan dan tak boleh terlewatkan. Senja merupakan lukisan yang tak pernah membosankan, senja seperti goresan-goresan tinta oranye, yang dilukiskan Tuhan untuk dikagumi. Diary Dili, 18 Desember 2012.

KRIIINGGGGGGG~
Brakk brakk brukk brukk~~

“aduuhh, sial amat gue sih, >.<” kata seorang perempuan dengan memegang kepalanya yang dengan ringannya mencium lantai.
“mati gue jam 7!” kata perempuan itu setelah menyentuh wekker spongebob nya itu.
“brisik lu ah!” kata perempuan yang satu nya sambil menarik selimut tanda ingin kembali tidur.
“heh semprul, ini udah jam 7, lu kaga kuliah? Pak Tjahjo nih!” kata perempuan yang masih terduduk dilantai kamarnya. Kemudian ia berdiri dan berlari menuju almari. Diambilnya baju sragam kuliah biru-biru nya lalu melesat ke kamar mandi.
“hayaahh gue mah kaga sekelas sama lu, jadi gue libur pagi ini. Ganggu aja deh!” kata perempuan yang masih stay di atas tempat tidur dengan santainya menarik selimut dan kemudian tidur lagi.
Dila dan Dili merupakan saudara kembar identik. Mereka berdua kuliah di satu universitas yang sama, wajah oval putih bersih. wajah mereka persis sama, hanya Dila sedikit leboh pendek daripada Dili.

“La, lo kaga kuliah hari ini yak? Masih molor aja deh” Tanya Dili setelah melihat kakak kembarnya -yang berselisih hanya 5 menit- masih meringkuk di tempat tidur.
“kaga. Gw kagak ada kuliah hari ini. Lo kuliah siapa emang?” Tanya Dila masih sambil santai ditempat tidur.
“gw pak Tjahjo nih, sebenernya males berangkat. Ujung-ujungnya ntar juga gaada pertanyaan, trus dia nya ngomong ngalor-ngidul gitu. Males gw.” Kata Dili sambil bercermin memakai jilbab biru nya.
“yaudah bolos aja. Hahaha enakan gw dil, masih oke ditempat tidur gini haha” kata Dila.
“bodo amat deh. Gw ke kampus kan sambil menyelam minum air. Haha” kata Dili.
“haha iyadeh iya yang lagi naksir kakak tingkat” kata Dila kemudian pergi meninggalkan Dili sendiri dengan senyumannya.
“hahaha tau aja itu anak gw lagi semangat berangkat kuliah gini hehe” kata Dili yang kemudian mengambil Tas kuliahnya dan bergegas sarapan.
 ***

“bro lu kuliah apa hari ini?” kata seseorang dari dalam kamar mandi.
“patologi cuy, kenape?” jawab seorang yang tinggi atletis dengan kulit bersih dan wajah emmmm tampan.
“eh lo pak Kus?” Teriak orang itu dari dalam kamar mandi lagi.
“iyaa.. lo makanya buruan dong, takut telat nih gw!” jawab orang yang biasa dipanggil Satria.
“iye ye, ini udah selesai bro.” kata orang yang baru saja keluar dari Kaman mandi.
“Ndi, lo sarapannya di kampus aja ya? Gw buru-buru banget ini.” Kata Satria kepada Andi.
“trus lo nggak sarapan gitu?” kata Andi.
“gw mah gampang, yang jelas gw gak telat dulu, ayok buruan..”
“ehh tapi lo kan pu….. eh iya tunggu guee!!!” kata Andi terputus mendengar Satria sudah menyalakan motornya. Kemudian ia dan Satria berngkat ke kampus dengan 60 km/jam.
***

Senja-Mu, sesuatu yang tak pernah bisa aku pungkiri bahwa itu keindahan.
Senja-Mu, sesuatu yang selalu kurindukan.
Senja-Mu, adalah bagian dari goresan luar biasa dilangit.
Senja-Mu, adalah sesuatu yang selalu mengingatkanku bagaimana caranya bersyukur.
“ehm.. liat senja ya buk?” kata salah seorang laki-aki yang kuingat betul siapa dia.
“haha iya.. bagus” kataku.
“senja emang sesuatu yang pantas dan harus dikagumi”
“iya.. kamu suka senja?”
“iya suka, walaupun senja pernah sekali memberikan kenangan buruk padaku”
“kenangan buruk?”
“senja membuat orang yang aku sayang dan aku butuhkan meninggalkanku untuk selamanya”
“selamanya?”

Dia hanya tersenyum lalu pergi meninggalkanku dengan senja yang kemerahan menemaniku dalam kesendirian. Diary Dili, 20 Desember 2012.

“Li, lo nggak makan?” Tanya Dila disudut pintu kamar.
“nggak laper gue, lo aja duluan sama mama.” Kata Dili menolak.
“lo nggak papa kan? Sehat gitu buk?” kata Dila memastikan bahwa aku tidak sakit.
“lo makan dulu aja sono ah.” Kata Dili.
“iyeeeee…” kata Dila kemudian pergi.
“hhhh.. kenapa sih lo sat? muka lo pucet, lo ngomong tentang senja juga ngelantur, senja lo bilang indah dan harus disyukuri, tapi kenapa ada kenangan buruk dibalik senja? Apa sebenernya kenangan lo?” kata Dili sambil memandang Diary yang belum kering tintanya.
“Sat, gue suka senja karena lo. Gue mengagumi senja sejak awal lo ajak gue ke tempat itu, tempat dimana gue bisa liat senja dengan indahnya. Membayangkan setiap goresan tinta oranye itu dengan kekaguman. Tapi baru sekarang gue tau senja bikin lo kehilangan orang yang lo sayang.” Kata Dili kemudian meraih handphone nya. Mengutak-atik nya sebentar dan meletakkannya kembali.

Tring!

From: Satria
I’m OK Dili, aku nggak papa kok. td itu anggep aja aku lagi curhat sama senja.

Dili menghembuskan nafas dalam setelah membaca balasan SMS dari Satria. Sebelumnya dia menulis SMS berbunyi, “are you OK, Sat?” dan melihat jawaban satria yang seperti itu, sedikit merasa lega, namun tak bisa dipungkiri ia merasa Satria aneh belakangan ini.

To: Satria
You know you can tell me everything, right?

Tring!

From: Satria
Ya, I know pretty, I’m fine right now J don’t worry...

“hhhh~ yaudahlah, mungkin dia belom mau cerita..” Dili menghela nafas nya panjang.
Dili melemparkan nokia c3 nya dengan kasar di kasur. Membingungkan. Sungguh membingungkan.

Tring!

From: Satria
Sibuk? Aku tunggu di taman depan sekarang ya..

“kenapa lagi ini bocah, tadi cuek bgt, sekarang begini.” Oceh dili sambil mengambil jaket dan bergegas keluar.
“ma, Dila, aku ke taman depan dulu ya,” pamit Dili
“eh mau ngapain? Sendirian? Malem-malem gini?” Tanya Dila.
“ketemu satria, bentar doang kok..” kata Dili sambil berjalan keluar.
“satria? Siapa satria?” Tanya mama kepada Dila
Dila hanya mengangkat bahu nya.

***

Dili melihat sosok itu. Laki-laki yang sedang duduk itu, yang belakangan mengisi hati dan pikirannya. Namun, disanggahnya pernyataan benar dari dalam dirinya itu. Dia mengganggap laki-laki itu kakak serta sahabat yang baik. Dili yakin, Satria mempunyai selera yang bagus dalam hal wanita, maka dari itu Dili tak berani berharap kepadanya.
“ehm..” dehem dili.

Satria menoleh ke sumber suara.

“sini Dil.” Ujar Satria sambil menepuk bangku disebelahnya.
Dili berjalan pelan kemudian duduk tepat disamping satria.
“ada apa?” Tanya Dili dengan penasaran.
“gapapa, Cuma pengen liat bintang sama kamu.” Kata Satria Santai sambil menengadah ke langit.
INI ANAK! Batin Dili.

“eh mau denger aku nyanyi? Pas bgt nih aku bawa gitar.” Kata Satria setelah lama kita berdiam sibuk dengan pikiran masing-masing.
“tapi jangan galau ya, ini lagu sedih soalnya..” kata Satria sambil mengambil gitarnya. Dili hanya mengangguk.

Seperti bintang-bintang, hilang ditelan malam,
bagai harus melangkah, tanpa ku tahu arah,
lepaskan aku dr derita tak bertepi,
saat kau tak disini.

Kemudian Satria menoleh kearah Dili. Dia bernyanyi sambil menatap Dili.

Seperti dedaunan, berjatuhan ditaman,
bagaikan debur ombak, mampu pecahkan karang,
lepaskan aku dari derita tak berakhir, saat kau tak disini.

Intro

Saat kau tak ada, atau kau tak disini,
terpenjara sepi, ku nikmati sendiri,
tak terhitung waktu tuk melupakanmu,
aku tak pernah bisa, aku tak pernah bisa, aku tak pernah bisa...

petikan dawai gitar yang Dili dengar malam itu, benar-benar menjadi petikan yang sangat Indah.


Masih bersambung yaa :P

Senin, 05 November 2012

senin bahagia :)

pagi bangaun excited bgt karena hari ini jadwal pake putih putih :D nursing uniform!!
bukan mau praktek sih, cuman mau foto KTM. tau ktm?? kartu tanda mahasiswa..

kita foto pake cap lho!! besok deh kalo udah jadi aku kasih tau hehehe..

abis itu, nggak mau nyia nyiain kesempatan donk, kita cusss foto2 :D kebetulan, Septia miss rempong bawa camdig :D kebetulan bangetttsss :D

lagi asik poto2.. eh dosen masuk, pending dehhhh :D 

abis semua kuliah kelar, aku, dian, enggar, chyntia dan beberapa temen nggak langsung pulang, kita anak2 cinta kampuss.. haha nggak sih, kita anak2 mau ngerjain tugas anatomi fisiologi yg diampu oleh bapak Maryana..

abis itu kita stress tuh tugas nggak kelar-kelar, mana netbook pake mati segala, tapiiiiii.. ada septia dengan camdig nya sebagai pelipur laraaa.. wkwkwk akhirnya kita foto2 lagi dehhh 
:P


Dian, Aku, Mitta :D 




ocaannn mukanya nggak nguatin banget dehhh hahaha.. (dian, aku, mitta, septia, dan candra)



Narsis lagiii.. sekali lagi, posenya si ocan itu lhoo hahahaha



kali ini bukan ocan yang bikin ngakak, si Andi, mukanya pengen lemparin pake sepatu hahahaha ._.v





nih, si empunya camdig lagi narsis, Septia.




BEST FRIENDS :)) narsiiisssss..


I WISH IT CAN BE UNFORGETTABLE MOMENT.

AKPER NOTOKUSUMO YOGYAKARTA #23 :))


Kamis, 01 November 2012

Asuhan Keperawatan

asuhan keperawatan!

denger kata itu aja udah puyeeeenggg..
gimana ngerjainnya T.T

enak kalo semua nya ada datanya, kalo nggak ?

masa iya ngarang kasus? kan nggak mungkin.


awesome Lee Seung Gi :)

Lee Seung Gi, kerennya, lesung pipitnya, manisnya semuanyaaa :* 


kerennya pake JAS!! nomu chowa oppa ^^


how dazzle he is!! lesung pipitnya!!  Seung Gi-ah, nomu nomu nomu Chowa ^^~


#AIREN

Love Badminton MORE than anything!

dipikir lebay? mungkin.
dikata alay? nggak donk kalo ini. cius deh.
disebut SOK? nggak juga deh kayaknya.

bulutangkis itu gimana ya ngejelasinnya, kenapa suka bulutangkis? kenapa bisa segini cintanya sama bulutangkis? aku juga nggak tau. jelasnya, aku suka bulutangkus dan terjun bebas tenggelam didunia pertepokbuluan ini gara-gara 1 orang, siapa lagi kalo bukan Liliyana Natsir.

Asal muasalnya sih nggak sengaja gitu ganti channel ke trans tv yang pas itu nayangin Indonesia Open 2006. eh trans TV apa trans 7 ya.. lupa deh pokok nya tran! hehe

pas itu baru kelas 6 SD aku, hehe pas itu nggak ngerti apa apa sama pertebokbuluan nasional endonesahh..tapi eh tapi, aku ngeliat ada seorang cewek tomboy yg lg main badminton tuh MIX DOUBLE, aku cari-cari info tentang dia, yaaahhh pokoknya sejak saat itu lahhh aku terjun bebasss di bulutangkiss hehee..

nesxt deh, aku mau verita lebih banyak tentang gimana aku suka, seberapa aku suka bulutangkis, seberapa aku ngefans sama cewek tomboy itu, dan siapa sih cewek tomboy itu.. eaakkk *kayaknya sih udah pada tau hahaha* next ya next :))


see, I Love Badminton, more than FOOD heheheh :D


my inspiration, Liliyana Natsir :)


Well..


Di usia 12 tahun dia pergi tanpa membawa apapun. 26 tahun dia pulang sebagai jutawan. Usia 12 tahun dia hanya orang biasa, 26 tahun dia adalah seorang pebulutangkis Dunia.


WAW!! Who is she??


She is my beloved IDOL Liliyana Natsir.


26 tahun lalu dia terlahir sebagai seorang biasa. Namun lihat sekarang? Siapa yang tak kenal dengan pebulutangkis spesialis ganda campuran yang telah mempunyai segudang prestasi? Siapa yang tak kenal pasangan Nova Widianto yang telah menyabet gelar juara dunia sebanyak 2 kali walaupun saat itu (th 2005) tak menjadi unggulan?? Siapa yang tak mengenal peraih medali perak Olimpiade Beijing 2008 lalu??

Dia adalah seorang perempuan yang kini berusia Genap 26 tahun. Dia wanita yang tak biasa. Dia adalah orang yang amat sangat aku kagumi. Pembawaannya yang Tomboy membuat aku semakin menyukai nya. Permainan yang disuguhkan, sungguh membuat siapa saja enggan untuk berkedip.

Butet, itulah panggilan yang dilontarkan teman-temannya untuknya. Dia wanita yang menyukai genre music RnB, wanita yang menyukai Sup Tikus hutan, dan berparfum Calvin Klein.


Ci Butet, aku memang belum sekali saja bertemu dengan cici. Aku ingin ci, aku berharap suatu saat aku bisa bertemu dengan cici. Walaupun sebentar, asal bertemu langsung, tak menjadi masalah untukku.


Ci, aku bangga dengan cici, aku mengidolakan cici sejak melihat cici di Indonesia Open 2005 silam. Disana sungguh aku terpesona dengan permainan cici yang apik dan berkelas.


Ci, saat aku mendengar cici tak lagi berpasangan dengan Ci Vita Marissa, jujur aku sedih ci, aku amat sangat mengidolakan kalian, sampai sekarang pun, masih ada rasa ingin melihat kalian kembali berpatner di lapangan.


Ci, saat ini, lewat note ini, aku ingin mengucapkan betapa aku mengidolakan cici. Betapa aku mendukung apapun yang cici lakukan.


Ci Butet,

selamat ulang tahun yang ke 26 ci. Semoga cici selalu sehat, panjang umur dan selalu dalam lindungan Tuhan. Semoga cici selalu mendapatkan emas di setiap tournament yang cici ikuti bersama Kak Owi. Semoga karier bulutangkis cici semakin naik. Kalahkan Duo Z itu ya cii..


Ci Butet, semoga cici tetap menjadi idola. Semoga cici tetap menjadi yang terbaik.


CI BUTET, YOU ARE ALWAYS IN MY HEART AS MY BELOVED IDOL, AS MY HERO, AS MY INSPIRATION AND AS MY SISTER maybe . hehehehehe ^^


LOVE YOU CICI :)

just wanna meet you as soon as possible!! wait for me!! :)


proses, dan hasil adalah tergantung kita :)

semua itu butuh proses.
aku belajar dari seseorang yang ada disekitarku. entah itu kamu, dia atau siapapun.
belajar mengenai sebuah proses, proses yang akan memberi hasil. entah baik atau buruk, itu tergantung dari proses.

do the best as you can, and you'll get all what you want - @yunitafirma :))